Donuts G’ta sajikan donat rumahan yang lembut dengan varian vla duren yang best seller
Kalamakan.com – Menjual donat merupakan peluang bisnis yang menjanjikan. Terlebih jika donat memiliki pilihan varian rasa dan topping membuat semua kalangan masyarakat banyak yang menyukainya mulai dari anak kecil hingga orang tua.
Selain bisa dinikmati saat bersantai, donat juga kerap dijadikan hidangan acara-acara besar bahkan bisa dijadikan oleh-oleh dan kue ulang tahun.
Owner Donuts G’ta, Yeyen menceritakan awal mula membuka bisnis donat bermula dari hobi masak dan suka makan donat. Kemudian Ia mencoba membuat donat dan gagal. Dari kegagalan tersebut, Yeyen semakin terpancing untuk terus mencoba membuat donat sampai berhasil.
Pada tahun 2013, Yeyen mulai merintis jualan donat dengan harga Rp 1000. Kemudian pada tahun 2015 sampai 2017 belajar memuat donat lebih enak lagi dan membuka di Trans Subur, Kabupaten Musi Rawas.
“Saya sempat berhenti tidak membuat donat karena sedang hamil. Sebelum membuka outlet dan tempat produksi, saya berjualan di rumah dengan sistem pre order. Namun pelanggan komplain karena rumahnya jauh untuk mengambil orderan donat yang sudah dipesan. Kemudian Maret tepat di masa pandemi Covid, saya membuka tempat untuk berjualan sekaligus tempat produksi donat. Alhamdulillah banyak pelanggan yang membeli Donut G’ta. Justru rezeki saya datang di masa pandemi hingga sekarang pelanggan bertambah membeli Donut G’ta,” jelasnya.
Lebih lanjut Yeyen menjelaskan Keunggulan dari Donuts G’ta yakni semua bahan-bahan yang digunakan menggunakan bahan premium seperti tepung, telur dan topping. Untuk sehari bisa mencapai 4 kg sampai 6 kg adonan donat.
Penyajian Donuts G’ta ke pelanggan bener-bener fresh karena setiap hari 2 kali membuat adonan donat. Selain itu, Donuts G’ta tidak menggunakan susu kental manis namun full menggunakan susu UHT full cream dan juga tanpa bahan pengawet. Sehingga teksturnya lembut dan enak serta bisa tahan 1×24 jam sehingga dapat dijadikan oleh-oleh.
Untuk toppingnya sendiri menggunakan bahan yang bermerek, seperti topping meses yang tidak lengket dimulut dan pemberian toppingnya full.
Keunggulan lainnya Donuts G’ta ini yang pertama kali di kota Lubuklinggau menggunakan Fla duren. Untuk Duren yang digunakan asli duren Medan yang dikirim langsung dari Medan. Walaupun memiliki keunggulan pertama kali menggunakan Fla Duren, tapi semua varian rasa Donuts G’ta best seller.
“Dari testimoni pelanggan, Donuts G’ta rasanya lembut sehingga muncul jargon Donuts G’ta lembutnya nyess. Karena rasanya lembut dari donat yang lain, ada pelanggan yang menjadi reller Donuts G’ta tempatnya di Simpang Nibung (Muratara) dan Nibung SP 10 (Muratara),” katanya.
Adapun menu Donut G’ta yakni Domini (Donat Mini) dengan toping keju, meses cokelat, dan tiramisu yang dibanderol Rp 40 ribu per kotak isi 12 donat. Donat Jumbo seharga Rp 35 ribu per kotak isi 6 donat. Untuk Bomboloni Mini dengan isi fla durian, cokelat, dan keju dibanderol Rp 35 ribu per kotak isi 8 donat, sedangkan Bomboloni Jumbo harganya Rp 30 Ribu per kotak isi 4 donat.
Selain untuk dijadikan kudapan, Donuts G’ta bisa dijadikan kue untuk hari spesial dan bisa pesan ucapan. Selain itu bisa juga dibuat menjadi donat tumpeng sebagai inovasi lain untuk kue perayaan hari spesial.
Donuts G’ta sudah mengajukan surat izin Produk Industri Rumah Tangga (P-IRT) sejak awal buka usaha, namun tertunda karena pandemi Covid-19. Tetapi Donuts G’ta sudah mendapatkan Sertifikat Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP) dari Dinas kesehatan. Sehingga keamanan dan kesehatan sangat terjamin.
Baca juga: Soto Bakso Naga, Buah Naga Disulap Jadi Bakso
Bagi Anda yang ingin mencicipi menu-menu Donuts G’ta langsung saja datang ke outlet nya di Jalan Letkol Atmo, Bandung Kiri (Masuk ke Gang Muhammadiyah). Outlet buka Senin hingga Jumat mulai dari pukul 08:00 WIB sampai habis. Anda juga bisa order melalui Grabfood atau ojek offline. Info lebih lanjut bisa hubungi 0821-8138-1999 atau Instagram @donuts.gta. [rin]