Kalamakan.com – Saus padang menjadi salah satu bumbu dalam olahan seafood dari warung tenda hingga restoran. Dengan cita rasa pedas dan gurih, menjadikan kepiting dan udang saus padang sebagai menu favorit.
Namun, tahukah kamu jika sebenarnya kuliner Minangkabau dan Padang tidak mengenal saus. Lalu bagaimana dan siapa yang menciptakan saus padang?
Masakan asli Minang atau Padang yang sekilas mirip dengan saus yaitu balado dan asam padeh. Keduanya memiliki cita rasa pedas yang sama dengan saus. Namun, baik balado maupu asam padeh meskipun menggunakan cabai memiliki perbedaan dengan saus.
Ghea Mirrela Traditional Food Explorer Minangkabau menjelaskan perbedaan saus padang dengan Balado dan asam padeh. Balado terbuat dari cabai merah atau hijau yang ditumbuk kasar kemudian digoreng.
Sementara asam padeh terbuat dari bumbu pedas yang digiling halus dan memiliki tekstur lebih cair. Keduanya memiliki perbedaan dengan saus yang memiliki tesktur halus dengan cairan yang kental.
“Balado biasanya sambal yang berasal dari cabe merah dan cabe hijau serta bawang merah dan garam yang di goreng. Asam padeh pangek bumbunya sama. Bedanya asam padeh kuahnya encer sedangkan pangek kental lebih enak dimasak dengan belanga dan dimakan esok harinya. Jadi rasa bumbunya meresap,” ujarnya.
Filosofis masakan Minang dalam saus padang
Meski belum diketahui dari mana asal usulnya, saus padang merupakan proses menghadirkan filosofis makanan Minangkabau dalam bentuk jenis makanan yang baru.
“Nah kalau saus, bingung kenapa itu bisa begitu namanya. Karena di Minangkabau sendiri kita tidak mengenal saus dalam kehidupan sehari-hari. Bisa jadi uni menangkap filosofinya mungkin karena rasanya pedas dan enak,” paparnya.
Sementara itu, Reno Andam Suri penulis buku kuliner dan pengasuh kelas memasak Balado menyebutkan jika penciptaan saus pedas ini merupakan hasil dari inovasi dari suatu bumbu.
Bagaimana bumbu dasar yang divariasikan dengan bumbu lainnya menciptakan satu jenis masakan baru.
Baca juga: Aia Aka, Minuman Segar Pelepas Dahaga dan Obat Panas Dalam
“Rasa pedas itu identik dengan masakan padang. Padahal saus ini memang bukan berasal dari Padang. Saus memang menggunakan bumbu halus yang seperti kita temukan di asam padeh. Ini aku sebut sebagai resep mind mapping, dari bumbu basic berkembang dengan penambahan satu dua bumbu lain dan bisa berganti nama baru,” kata penulis buku Rendang Traveler itu.