Kalamakan.com – Aia aka, siapa yang tak kenal minuman unik satu ini. Jika diartikan ke bahasa Indonesia, berarti air akar tapi bukan terbuat dari akar.
Minuman ini merupakan saripati yang asalnya dari perasan daun cincau yang sudah mengental.
Dulunya, aia aka dijadikan resep untuk obat panas dalam.
Kini, bisa dijadikan minum yang sangat nikmat apalagi ditambah susu. Selain obat, minuman ini memiliki banyak manfaat.
Bahan dasat membuat aia aka ialah daun cincau.
Kemudian dicampur dengan berbagai varian rasa sesuai keinginan, yaitu ada air perasan daun kacang, santan masak yang sudah dimaniskan, dan asam dengan campuran telur.
Daun cincau bisa didapatkan dari pasar. Satu kilo daun cincau dijual dengan harga Rp8 ribu.
Cara membuatnya juga mudah. Cuci bersih daun cincau. Kemudian direndam dengan air mendidih.
Remas-remas daun hingga mengeluarkan cairan berwarna hijau kemudian disaring. Diamkan beberapa menit hingga berbentuk jelly.
Kemudian, rebus santan dan tambahkan sedikit garam. Setelah itu, aia aka yang sudah serupa jelly dipotong-potong dan dimasukkan ke dalam gelas saji. Setelah itu tuangkan santan. Minuman aia aka siap disajikan.
Tak hanya dengan santan, minuman ini bisa disajikan dengan gula merah, air daun kacang, dan perasan jeruk nipis.
Harga satu gelasnya ialah Rp5 ribu rupiah. Itu harga jika campurannya dengan santan dan air gula merah.
Harga yang sama untuk campuran air kacang dan asam.
Sementara apabila dicampur dengan telur ayam, maka dihargai sebesar Rp10 ribu.
Minuman bekhasiat ini bisa didapatkan di mana saja. Minuman pelepas dahaga ini biasanya dijajakan menggunakan gerobak.
Di gerobak, akan ada botol-botol yang berisi santan hingga air asam. Minuman ini biasanya ada di seluruh daerah di Sumatera Barat.
Di Padang, bisa ditemukan di Simpang Anduriang. Biasanya buka sejak pukul 16.00 hingga 23.00 WIB.
Menikmatinya bisa dengan berbagai cara. Diaduk sampai cincaunya hancur kemudian diseduh juga bisa.
Adapula yang menyendok secara perlahan untuk menikmati tiap potongan cincau.
Seorang pedagang aia aka di Padang, Marlina mengatakan, dirinya sudah 17 tahun berjualan aia aka.
Baca juga: Pisang Panggang HM Zen, Olahan Nikmat yang Bermula dari Obat Sakit Perut
Dia menjual aia aka karena diajak oleh saudaranya yang tinggal di Padang.
“Memang aia aka banyak dicari, biasanya yang berbelanja dari segala usia,” tutur Marlina. [kis]